Arsitektur Gothic adalah arsitektur yang berasal dari prancis pada abad ke 12 dan berakhir pada abad ke 16 ( abad pertengahan ). Kira-kira pada tahun 1200 sampai 1600 masehi. Bangunan yang ada merupakan revolusi dari arsitektur Romanesque dan di lanjutkan oleh arsitektur renaissance. Secara teknis, tidak ada arsitektur yang diberi nama Arsitektur Perancis, meskipun tidak pernah benar. Nama lama Arsitektur Gothic adalah Arsitektur Perancis (atau Opus Francigenum).
Abad pertengahan ditandai oleh menguatnya pengaruh agama dalam masyarakat. Wahyu Tuhan melalui ajaran gereja merupakan landasan ideologis mutlak. Manusia dan kehidupan duniawi cenderung terbelenggu sehingga semua ilmu diarahkan untuk kepentingan pengembangan gereja. Filsafat berkembang seputar manusia sebagai makhluk penuh dosa yang dilahirkan untuk mengabdi kepada Tuhan. Satu-satunya yang dapat menolong manusia dari kegelapan adalah cahaya Tuhan melalui ajaran gereja yang direpresentasikan oleh adanya keindahan permainan cahaya dalam bangunan-bangunan bergaya gothic.
Sebutan "Gothic" muncul sebagai bentuk bergaya dan digunakan secara luas. Perancis Utara adalah rumah bagi beberapa katedral dan basilika Gothic terpenting, yang pertama adalah Basilika Saint Denis (digunakan sebagai nekropolis kerajaan); katedral Gothic Perancis penting lainnya adalah Notre-Dame de Chartres dan Notre-Dame d'Amiens. Raja dimahkotai di gereja Gothic penting lainnya: Notre-Dame de Reims. Selain gereja, Arsitektur Gothic telah digunakan di banyak istana religius, yang terpenting adalah Palais des Papes di Avignon.
Palais des Papes
Mengkaji, meneliti sekaligus mempelajari arsitektur Gothic adalah sebuah kegiatan yang sangat expresif. Karena bentukan-bentukan baik itu exterior maupun interior dari bangunan Gothic sangatlah luar biasa dan penuh dengan expresi. Tetapi juga tidak melupakan filosofinya. Dari sumber-sumber yang ada, kebayakan dari bangunan Gothic adalah bangunan pemerintahan, rumah bangsawan, dan utamanya adalah gereja.
Katedral Reims, Perancis
Arsitrektur Gothic lahir disetiap wilayah dan juga Negara-negara di dunia tentu dengan perbedaan karakter-karakter sebagai kekayaan Gothic. Tipologi dan karakteristic arsitektur Gothic menjadi simbol atau patokan kejayaan arsitektur bangunan gereja yang berlanggam Gothic. Aliran Gothic ini juga disebut-sebut sebagai seni barbarian. Di Inggris pada tahun 1700-1800 disebut atau di juluki seni Gothic adalah seni yang tidak mempunyai rasa, hambar sekaligus disebut sebagai seni yang menyimpang darai kaidah-kaidah seni biasanya.
Beberapa Negara yang menjadi titik perkembangan arsitektur Gothic adalah Prancis, Inggris, Jerman, Italia, Spanyol, Belgia dan Belanda. Maksud titik disini adalah yang paling menonjol dan merupakan paling terbanyak bangunan Gothic. Pada era arsitektur Gothic inilah ada upaya para pakar untuk memadukan atau meluruskan bahwa arsitektur sebagai ilmu bangunan. Hal yang paling penting untuk kita ingat bersama adalah system struktur atap pada gereja yaitu flying buttress yaitu balok miring yang melayang dan menyalurkan beban ke atap, memperkuat bangunan sekaligus juga sebagai estetika.
Struktur Flying Buttress
Bangunan di era arsitektur Gothic kemudian hancur ketika perang saudara pecah di Inggris. Sehingga di tahun 1663 sampai akhir abad 17 timbul pengembangan baru dari arsitektur Gothic di Inggris yang dinamakan Gothic Survival and Revival. Bukti keberadaan bangunannya bisa kita lihat di Oxford dan Cambridge.
Sumber :
http://arsitekturgothic. 2008. “ Perkembangan Arsitektur Gothic”
http://atelierriri.com. 2010. “Timeline Of Architecture Style”. Wordpress. Jakarta
0 komentar:
Posting Komentar