Gothic Architecture

08.48 / Diposting oleh blessed ! / komentar (0)



SEJARAH ARSITEKTUR GOTHIC PADA ABAD PERTENGAHAN

Arsitektur Gothic adalah arsitektur yang berasal dari prancis pada abad ke 12 dan berakhir pada abad ke 16 ( abad pertengahan ). Kira-kira pada tahun 1200 sampai 1600 masehi. Bangunan yang ada merupakan revolusi dari arsitektur Romanesque dan di lanjutkan oleh arsitektur renaissance. Secara teknis, tidak ada arsitektur yang diberi nama Arsitektur Perancis, meskipun tidak pernah benar. Nama lama Arsitektur Gothic adalah Arsitektur Perancis (atau Opus Francigenum).

Abad pertengahan ditandai oleh menguatnya pengaruh agama dalam masyarakat. Wahyu Tuhan melalui ajaran gereja merupakan landasan ideologis mutlak. Manusia dan kehidupan duniawi cenderung terbelenggu sehingga semua ilmu diarahkan untuk kepentingan pengembangan gereja. Filsafat berkembang seputar manusia sebagai makhluk penuh dosa yang dilahirkan untuk mengabdi kepada Tuhan. Satu-satunya yang dapat menolong manusia dari kegelapan adalah cahaya Tuhan melalui ajaran gereja yang direpresentasikan oleh adanya keindahan permainan cahaya dalam bangunan-bangunan bergaya gothic.

Rose Window


Sebutan "Gothic" muncul sebagai bentuk bergaya dan digunakan secara luas. Perancis Utara adalah rumah bagi beberapa katedral dan basilika Gothic terpenting, yang pertama adalah Basilika Saint Denis (digunakan sebagai nekropolis kerajaan); katedral Gothic Perancis penting lainnya adalah Notre-Dame de Chartres dan Notre-Dame d'Amiens. Raja dimahkotai di gereja Gothic penting lainnya: Notre-Dame de Reims. Selain gereja, Arsitektur Gothic telah digunakan di banyak istana religius, yang terpenting adalah Palais des Papes di Avignon.

Palais des Papes

Mengkaji, meneliti sekaligus mempelajari arsitektur Gothic adalah sebuah kegiatan yang sangat expresif. Karena bentukan-bentukan baik itu exterior maupun interior dari bangunan Gothic sangatlah luar biasa dan penuh dengan expresi. Tetapi juga tidak melupakan filosofinya. Dari sumber-sumber yang ada, kebayakan dari bangunan Gothic adalah bangunan pemerintahan, rumah bangsawan, dan utamanya adalah gereja.

Katedral Reims, Perancis

Arsitrektur Gothic lahir disetiap wilayah dan juga Negara-negara di dunia tentu dengan perbedaan karakter-karakter sebagai kekayaan Gothic. Tipologi dan karakteristic arsitektur Gothic menjadi simbol atau patokan kejayaan arsitektur bangunan gereja yang berlanggam Gothic. Aliran Gothic ini juga disebut-sebut sebagai seni barbarian. Di Inggris pada tahun 1700-1800 disebut atau di juluki seni Gothic adalah seni yang tidak mempunyai rasa, hambar sekaligus disebut sebagai seni yang menyimpang darai kaidah-kaidah seni biasanya.

Beberapa Negara yang menjadi titik perkembangan arsitektur Gothic adalah Prancis, Inggris, Jerman, Italia, Spanyol, Belgia dan Belanda. Maksud titik disini adalah yang paling menonjol dan merupakan paling terbanyak bangunan Gothic. Pada era arsitektur Gothic inilah ada upaya para pakar untuk memadukan atau meluruskan bahwa arsitektur sebagai ilmu bangunan. Hal yang paling penting untuk kita ingat bersama adalah system struktur atap pada gereja yaitu flying buttress yaitu balok miring yang melayang dan menyalurkan beban ke atap, memperkuat bangunan sekaligus juga sebagai estetika.

Struktur Flying Buttress

Bangunan di era arsitektur Gothic kemudian hancur ketika perang saudara pecah di Inggris. Sehingga di tahun 1663 sampai akhir abad 17 timbul pengembangan baru dari arsitektur Gothic di Inggris yang dinamakan Gothic Survival and Revival. Bukti keberadaan bangunannya bisa kita lihat di Oxford dan Cambridge.


Sumber :

http://arsitekturgothic. 2008. “ Perkembangan Arsitektur Gothic”

http://atelierriri.com. 2010. “Timeline Of Architecture Style”. Wordpress. Jakarta

Review Morfologi dan Arsitektur Kota Yogyakarta

06.18 / Diposting oleh blessed ! / komentar (0)

REVIEW MORFOLOGI DAN ARSITEKTUR KOTA JOGJA
ARTIKEL KAWASAN AGLOMERASI
PERKOTAAN YOGYAKARTA DAN TRANS JOGJA

Salah satu persoalan rumit yang dihadapi kota-kota di Indonesia pada masa kini adalah persoalan penduduk, infrastruktur dan lahan permukiman. Kota Yogyakarta telah tumbuh dan berkembang ke wilayah sekitar yang kemudian beraglomerasi membentuk apa yang disebut sebagai Kawasan Aglomerasi Perkotaan Yogyakarta (APY) ataupun Greater Yogya. Perkembangan kota Yogya dapat dikarenakan oleh pembangunan infrastruktur berupa koridor yang menghubungkan pusat-pusat kegiatan. Perkembangan fisik Kawasan Aglomerasi Perkotaan Yogyakarta (APY) juga ditandai dengan semakin luas wilayah terbangunnya. Selain itu, mobilitas manusia serta aktivitas ekonomi masuk dan keluar dari pusat Kota Yogyakarta telah bertambah dengan terjadinya perubahan struktur pemanfaatan ruang desa-desa menjadi wilayah yang berciri kekotaan.

Perencanaan tata ruang Kota Yogyakarta telah dimulai sejak masa pemerintahan Kolonia Belanda ketika Ir. Thomas Karsten (1941) membuat perencanaan perluasan kota. Namun, perencanaan tata ruang kota tahun 1941 tersebut tidak dapat digunakan sebagai arahan pembangunan kota Yogyakarta karena perencanaan kala itu belum menyertakan muatan kebutuhan skala metropolitan. Tulisan singkat ini bermaksud akan mengemukakan segi-segi yang berkatian dengan perkembangan penduduk dan perubahan profil kota Yogyakarta. Secara singkat berikut ini akan dikemukakan segi-segi perkembangan kependudukan dan etnisitas, dan perubahan profil kota Yogyakarta yang terjadi selama periode tersebut.

Persoalan penting yang dihadapi oleh kota Yogyakarta dalam perkembangan mutakhir adalah masalah pemekaran fisik kota. Kota makin menghadapi tantangan untuk meluaskan wilayah tata ruang kota sebagai akibat dari perubahan penggunaan lahan untuk berbagai kepentingan penduduk yang semakin mendesak. Strategi pengembangan pun dilakukan dengan pengendalian pemanfaatan ruang dan pengendalian perkembangan pemukiman. Pembangunan ini dilakukan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya, sehingga pengembangan kawasan kota Yogya dapat diorientasikan sebagai pusat pertumbuhan ekonomi.

Perkembangan wilayah di Kawasan Aglomerasi Perkotaan Yogyakarta (APY) sudah pada tahap memerlukan arahan dan pengendalian terkait dengan pertumbuhan fisik lahan terbangun yang terlihat pesat di lapangan. Semakin meningkatnya jumlah penduduk, semakin sempit pula lahan yang tersedia. Dua faktor yang dapat menjadi penyebab perubahan penggunaan lahan tersebut adalah faktor kepadatan penduduk dan faktor kebutuhan ketersediaan fasilitas sosial ekonomi yang mendorong perubahan penggunaan lahan pertanahan kota seperti penambahan lahan untuk pemukiman, perluasan panjang jalan untuk sarana transportas, dibangunnnya tempat pendidikan, peribadatan, kesehatan, area perbelanjaan dll.

Oleh karena itu, pertumbuhan dan perkembangan penduduk dialokasikan pada daerah-daerah yang masih kosong. Pusat kota lebih dialokasikan pada pusat pemerintahan, perekonomian dan perdagangan. Namun demikian, banyak juga area perdagangan yang memakan banyak lahan di pusat kota sehingga mengurangi nilai esteika. Perkembangan juga dapat dilihat dari segi transportasi, misal pada transportasi jalan akan dibangun jalan tol yang mengubungkan antar kota Yogya-Semarang, Yogya-Surabaya dll. Pada transportasi udara, bandara di wilayah Yogya akan dijadikan pusat penyebaran primer pada tahun 2010 dan dijadikannya Adi Sucipto sebagai bandara internasional. Dioperasikannya busway juga dapat dijadikan alternative transportasi modern yang dapat mengurangi tingkat kemacetan lalu lintas.

Proses pembentukan kawasan APY dibagi menjadi 4 tahap, dimana secara umum pemusatan kawasan terletak di Kraton sebagai central area. Kraton dipilih menjadi central area karena memiliki nilai historis dan juga sebagai identitas kota Yogya yang membedakannya dengan kota-kota lain di seluruh dunia.

Dari uraian di atas dapat dikemukakan bahwa kota Yogyakarta mengalami perubahan-perubahan yang dinamis. Perubahan demografis dan sosial-ekonomi telah menjadi salah satu faktor penting dalam membawa dinamika perunbahan tata ruang kota Yogyakarta dari masa ke masa.

sumber :
http://bulletin.penataanruang.net/index.asp?mod=_fullart&idart=138
http://jalanasik.com/content/view/1172/31/
http://kamissore.blogspot.com/2009/06/wisata-kota-yogyakarta.html

review morfologi dan arsitektur kota

06.18 / Diposting oleh blessed ! / komentar (0)

Banner

01.01 / Diposting oleh blessed ! / komentar (0)

Banner kelompok 5 mengambil tema World Class City. Alasan kami mengambil tema ini karena kami merasa bahwa Kota Semarang berpotensi untuk disejajarkan dengan kota-kota lain yang ada di dunia yang memiliki objek pariwisata yang menarik.

Banner kami menceritakan bahwa semodern apapun suatu kota tidak boleh meninggalkan jati dirinya sebagai kota lama yang menempuh perjuangan panjang untuk menjadikan kota tersebut menjadi lebih modern.

shooting part 2

00.25 / Diposting oleh blessed ! / komentar (0)

shooting kali ini adalah shooting karena ada kesalahan teknis. sebagian scene yang udah kita bikin keapus gara-gara oknum tak bertanggung jawab, yaitu salah satu jasa transfer video di tembalang. dan akhirnyaaa...shooting lagi deh.

shooting kali ini berlokasi di sawah seperti biasa, dan juga di rumah rona. tapi walopun shhoting lagi, asik-asik aja kok. bisa buat maen-maen lagi, bisa buat foto-foto lagi juga. :)

dibawah ini adalah sebagian kecil wajah-wajah kita di sela-sela shooting.




tentang TEKKOM

06.37 / Diposting oleh blessed ! / komentar (0)

Tekkom atau Teknik Komunikasi adalah salah satu mata kuliah yang ada di semester 2 Planologi Undip ini. Pada dasarnya, Tekkom mengajarkan kita cara berkomunikasi yang baik dan benar melalui segala media yang ada.

* Pengertian Komunikasi
Komunikasi adalah proses penyampaian suatu pernyataan yang dilakukan oleh seseorang kepada orang lain sebagai konsekuensi dari hubungan sosial.
Komunikasi berlangsung apabila antara orang-orang yang terlibat terdapat kesamaan makna mengenai suatu hal yang dikomunikasikan.

* Funsi Komunikasi
1) untuk transfer pengetahuan dari pengirim kepada penerima (receiver).
2) Memotivasi orang lain untuk melakukan suatu tindakan atau pekerjaan tertentu.
(pidato, wejangan, dll)
3) Mengontrol tindakan seseorang. (hubungan atasan-bawahan).
4) Mengekspresikan perasaan dan emosi .

Seiring berjalannya waktu, komunikasi sangatlah penting untuk diajarkan, dipahami dan dipraktikan karena kita dituntut untuk lebih siap menghadapi globalisasi dan kemajuan teknologi yang ada sekarang ini dan komunikasilah sarana penghubung utamanya.

aku bicara

04.40 / Diposting oleh blessed ! / komentar (0)

bismillah ..
ehm, ehm .
Sebenernya, ini adalah blog keduaku setelah 1 tahun yang lalu aku buat blog waktu sma. Lagi-lagi, blog ini aku buat dalam memenuhi tugas kuliah. Yaaa..tugas sekolah deh kalo waktu sma dulu. Gak tau kenapa, gak pernah kepikiran dari aku sendiri buat bikin blog. Dan ternyata, walopun udah pernah bikin blog sebelumnya sama sekali gak bikin aku jadi tambah ngerti tentang cara bikin blog. Untung ada temen-temen dan juga pihak-pihak lain yang masih berdermawan buat bantu aku bikin blog tercinta ini.
Sekian dulu yee..
lain kali cerita lagi, tunggu episode berikutnya hanya di 'aku bicara'.